Jumat, 24 Februari 2012

RUMAH SUMBA


Rumah orang Sumba bentuknya mirip rumah joglo di Jawa Tengah . Kenapa bisa mirip, ya?
Apakah karena pada zaman dulu Sumba pernah menjadi wilayah kekuasaan  Majapahit?  Wah, perlu diteliti, tuh.    
rumah sumba
Rumah Sumba sering disebut rumah menara karena atapnya yang tinggi.
Uniknya, rumah asli Sumba beratap ilalang. Rumah-rumah seperti ini masih banyak ditemukan di kampung-kampung adat. Seperti di kampung adat Waitabar, Tarung,  Anakalang, Tosi, Wainyapu, Sodan, Praiguli, Waigali, Lamboya, dan lainnya.
Hampir di semua rumah menara memiliki tanduk kerbau sebagai hiasan adat.
Tanduk kerbau Sumba ini berbeda dengan kerbau yang biasa. Tanduk itu lebih panjang dan terlihat lebih kokoh!
Wuah, kebayang, enggak, sih, kalau di rumahmu juga ada tanduk-tanduk kerbau berjejer? Hehehe, hiasan itu seolah seperti menyambut para tamu yang akan berkunjung ke rumah menara.
Bagian yang menarik perhatian dari rumah menara juga dapat kamu lihat di bagian dapur. Letaknya ada di tengah rumah, di antara 4 tiang utama.
Mereka memasak dengan cara alami, yaitu, menggunakan kayu bakar. Tidak ada kompor atau peralatan masak moderen lainnya.
Rumah Sumba memiliki puncak atap yang tinggi. Oleh sebab itu, para turis sering menyebutnya  “Rumah Menara”. Meski begitu, mereka hidup rukun dan berdampingan.
Mau menyaksikan rumah-rumah menara yang tinggi-tinggi?  Datang saja ke kampung Wainyapu di daerah Kodi Bangedo. (Annisa/Kidnesia/Sigit Wahyu/Potneg/Foto: Ricky Martin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar